Taktik Kotor Melawan Pendatang Baru

Komunikasi adalah konsep yang paling sering kita gunakan, dari berbicara hingga menyampaikan pesan secara tak langsung. Tak hanya dapat membentuk sebuah tujuan baik, komunikasi kini juga kerap digunakan tujuan jahat. Black campaign yang mendera Nissan Livina dan kartu GSM Axis baru-baru ini di Indonesia merupakan salah satu bentuk “demarketing” yang tak pandang bulu.

Kombinasi dari bauran promosi niscaya akan membuka jalan sukses penjualan produk Anda apabila dilakukan dengan benar. Namun, pemasaran memiliki sisi gelap yang jarang diketahui banyak orang, dimulai dari konsep yang sederhana yaitu untuk mengurangi permintaan, namun ada penggunaan konsep mengurangi permintaan tersebut kini menjadi senjata ampuh menghalangi pendatang baru. Istilah ”demarketing” atau upaya untuk membuat permintaan akan sebuah produk berkurang menjadi salah satu alat promosi yang sedang gencar digunakan akhir-akhir ini. Himbauan berhenti merokok adalah salah satu contoh aplikasi demarketing yang sangat baik. Akan tetapi, demarketing memiliki satu aplikasi yang lebih gelap lagi, yaitu black campaign.

Black campaign merupakan sebuah kampanye terselubung yang bertugas untuk menjatuhkan citra produk di mata calon pengguna dan penggunanya. Beberapa saat yang lalu tersebar berita di Internet mengenai produk Nissan terbaru yaitu Grand Livina tidak mampu menanjak off ramp parkir sebuah Mal di Jakarta Utara. Gambar yang menunjukkan ban Grand Livina sedang berasap tersebut sudah dikonfirmasikan merupakan gambar yang disebarkan secara internal oleh sebuah perusahaan otomotif ternama Indonesia.

Mobil Nissan Grand Livina memang memiliki masalah prinsipal dimana mobil tersebut memiliki konfigurasi mesin depan dan penggerak roda depan. Alhasil traksi roda efektif hanya berada di depan. Apabila Anda membebani mobil tersebut dengan kapasitas maksimalnya, maka traksi roda depan akan berkurang karena bobot kendaraan berpindah ke belakang. Hal ini merupakan ciri khas mobil FF (Front engine Front wheel drive). Namun, kenyataan tersebut di eksploitasi oleh salah satu perusahaan otomotif terkemuka dengan membebani penuh Nissan Grand Livina dan melakukan tanjakan pada sudut yang curam, alhasil roda depan pun kehilangan traksi. Kejadian ini memang umum, namun bila Anda berakselerasi dengan pelan, maka mobil masih bisa menanjak dengan baik.

Kemudian peluncuran Axis, sebuah layanan GSM prabayar terbaru di Indonesia diwarnai dengan pengiriman SMS yang menyatakan asosiasi perusahaan tersebut dengan gereja setan karena mengusung skema harga serba 6. Beberapa versi SMS pun menyatakan bahwa bila dibalik, maka Axis = Sixa (Siksa). Namun hanya sedikit yang tahu bahwa Axis adalah kependekan dari Maxis, perusahaan telekomunikasi asal Malaysia yang merupakan induk perusahaan Axis. Axis sendiri merupakan perusahaan Indonesia yang dahulu bergerak dibawah bendera LippoTel sebelum dibeli Maxis, yang kemudian bergabung dengan Saudi Telecom Company. Jadi apakah afiliasi Axis murni gereja setan atau hanya sekadar histeria dimana bila benar banyak orang yang tidak menggunakan layanan Axis maka para operator yang ada sekarang diuntungkan dengan hilangnya kompetitor baru.

Namun tak hanya lewat SMS saja, hari ini saya baru menerima email mengenai “kesaksian” seseorang mengenai dahsyatnya pengaruh setan dalam produk kartu GSM Axis tersebut. Berikut transkrip e-mail yang saya terima…

> Rekan-rekan, saya ingin memberitahukan supaya jangan beli kartu AXIS
> Ini kejadian nyata dan sebenarnya.
>
> Sebelum kejadian ini beberapa minggu yang lalu sebelum kartu ini di
> launching saya sudah diberitahu teman dan
> suami untuk tidak membeli kartu ini karena ini berasal dari gereja
setan.
> Kalau dibalik tulisan AXIS menjadi SIX"V" adalah lambang gereja setan
> yaitu kambing dengan tanduknya.Dan bila kita tahu no kartunya >
> adalah 08666......
>
> 666 adalah bilangan setan menurut di Wahyu (alkitab)
>
> Pada mulanya saya pikir ini hanya mengada-ada karena kebetulan
iklannya 6
> .....60..... ...600... ...
>
> Tetapi saya akhirnya percaya karena kejadiannya baru kemarin Kamis 30
> April 2008.
>
> Guru sekolah minggu anak saya mendapatkan kejadian aneh setelah dia
beli
> kartu ini. Kejadiannya: hari Sabtu dia beli kartu ini di Depok
bersama
dengan
> temannya.Dia tergiur dengan harga murah yang ditawarkan yaitu Rp 6000
> untuk kartu perdana.
>
> Minggu malam sebelum ia tidur ia didatangi kuasa gelap berupa
bayangan
> tinggi hitam yang ingin mengambil jiwanya.
> Dia sangat ketakutan dan berdoa sehingga setan tsb menghilang.
Kejadian
> yang sama dialami oleh temannya yang
> membeli bersamanya waktu hari Sabtu. Dia pikir ini kebetulan saja.
>
>
> Tetapi hari Rabu malam kemarin kejadian ini berulang kembali dan
ketika
> ia melihat kakinya seperti ada bekas
> gigitan dan badannya bekas cakaran berwarna merah. Pertama-tama
> rasanya hanya perih saja seperti bekas luka cakar.
>
>
> Tetapi esok harinya (Kamis 1 Mei 08) bekas gigitan dan cakarannya ini
> membengkak dan berwarna merah legam dan sangat sakit sekali.
> Hari Kamis sore ada acara sekolah minggu dan dia menunjukkan
> yang terjadi kepada anak-anak sekolah minggu supaya mereka
> jangan mengalami hal yang sama. Pembantuku yang mengantar
> anak-anakku sekolah minggu melihat bekas luka cakar dan
> gigitan yang sangat bengkak itu.Dan pembantuku menceritakan padaku.
>
> Selesai sekolah minggu berlanjut kebaktian remaja, ternyata dia sudah
> dikuasai kuasa kegelapan itu. Ketika
> anak-anak berdoa, memuji dan menyembah Tuhan, kuasa kegelapan yang
masuk
> ke dalam dirinya sudah tidak tahan dan
> mengamuk sehingga dia benar-benar dikuasai dan kerasukan. Akhirnya
> didoakan selama 2 setengah jam baru dia sadar
> kembali dan lukanya yang bengkak itu kembali normal lagi. Sekarang
dia
> masih dalam pemulihan.
>
>
> Karenanya kita harus hati-hati jangan sampai terkena korban dan
kejadian
> yang sama.
>
>
>
> Syalom : XXXX

Sekadar informasi saja, prefix nomor Axis adalah 08388 BUKAN 08666, harap dilihat baik-baik fitnah/demarketing/black campaign tanpa berdasarkan logika tersebut. Bagaimana saya tahu? Karena saya sudah menggunakan layanan Axis tersebut, dan satu-satunya kesakitan fisik saya adalah sakit pinggang karena posisi duduk di kantor tidak enak dan kurang minum.

Saya tidak berafiliasi dengan Natrindo, Maxis, ataupun Saudi Telecom Company, saya hanya orang yang sangat cemas melihat kondisi persaingan bisnis di Indonesia yang semakin tidak sehat. Tipu menipu tarif seluler dan sekarang memfitnah kompetitor adalah batasan dimana saya harus buka mulut… Meskipun saya tahu juga mulut saya tidak akan ada banyak pengaruhnya dengan paradigma berpikir masyarakat sekarang ini yang negatif atas perkembangan politik dan ekonomi negara yang terkatung-katung.

Namun untuk operator seluler yang melakukan black campaign ini, saya ucapkan selamat! Anda sudah melaksanakan program demarketing yang sangat hebat. Kelemahan Maxis dalam menggunakan skema harga “unik” yang ternyata menyentil hati dan psikis segelintir masyarakat telah menjadi bola salju yang semakin besar. Mungkin PR agency yang menangani program demarketing ini bisa memasukkan hal ini kedalam resume mereka, saya sangat yakin bila sangat banyak perusahaan yang ingin menggunakan jasa Anda.

Saya hanya ingin bertanya, apakah bila Indosat mengeluarkan program Rp 60/menit, Rp 60/sms, Rp 600/menit, maka Indosat akan dicap perusahaan gereja setan? Persepsi? Hal paling berbahaya di dunia ini setelah istri yang sedang datang bulan dan petugas pajak yang mengaudit harta kekayaan individu.

Oh ya, ada sedikit tambahan. Ada artikel Jakarta Post yang cukup menarik… “PLN To Secure US$615 million in Loans For Power Plants“.

Some Rp 1.91 trillion of the loans would be allocated for the construction of the 600-MW Rembang plant in Central Java, Rp 1.27 trillion for the 600-MW Indramayu plant in West Java, and Rp 1.19 trillion for the 600-MW Labuan plant in Banten.

The remaining Rp 600 billion would be used for the 600-MW Paiton Baru plant in East Java, and Rp 740 billion would go to the new 600-MW Suralaya plant in Banten.

Perusahaan Listrik Negara kita akan meminjam uang senilai US$600 Juta untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 600MW di Jawa Tengah, 600MW di Jawa Barat, 600MW di Banten, dan sisa Rp. 600 Milliar akan diperuntukkan bagi pembangkit 600MW di Banten juga. OH TIDAK! Gereja setan membangun infrastruktur Indonesia!!!!

Saya mohon maaf kepada PLN, dan bila berkeberatan akan saya hapus bagian terakhir ini, kuotasi satir ini hanya ditujukan bagi orang-orang yang mudah terhasut berita tanpa menyelidiki kebenarannya terlebih dahulu. Tapi dapatkah Anda melihat kebetulan yang teramat sangat ini? Ataukah Anda akan mencap juga bahwa PLN adalah bagian dari gereja setan?

Saya hari ini baru berbicara dengan ayah saya perihal fenomena Axis ini. Setelah perbincangan yang cukup hangat, beliau menyatakan bahwa ada kemungkinan bahwa penyebaran SMS ini dilakukan oleh pihak operator selain Axis. Coba perhatikan baik-baik isi SMS fitnah tersebut, adakah kata-kata supaya Anda menyebarkan SMS tersebut? Jelas sekali bukan? Anda harus menyebarkan SMS tersebut, dimana bila Anda mengirimkan SMS harus membayar sejumlah uang? Lalu siapakah yang diuntungkan? Tentu operator seluler Anda. Disini terlihat bahwa histeria dapat dijadikan pemasukan dadakan yang cukup baik, terutama mengingat kalangan yang sangat prihatin akan keberadaan gereja setan ini cukup banyak. Alhasil, traffic SMS pun meningkat.

Sekarang telah beredar SMS yang lebih tak masuk akal lagi. Tak lagi menyerang Axis, SMS tersebut mulai berisi hal-hal luar biasa yang cukup menarik. Salah satu SMS berisi bahwa bila layar telepon seluler Anda berwarna merah ketika ada panggilan masuk, maka Anda akan mati! Saya memiliki sedikit pengetahuan teknis elektronika, dan adalah sebuah ketidakmungkinan radiasi inframerah dapat dihasilkan dari sebuah ponsel. Separah-parahnya mungkin akan membuat mandul (bercanda), tapi tidak akan merenggut nyawa seseorang.

Salam hangat,

Michael Adhi Nugroho

Definisi demarketing menurut American Marketing Association:

– 1. (economic definition) A term used to describe a marketing strategy when the objective is to decrease the consumption of a product. 2. (social marketing definition) The process of reducing the demand for products or services believed to be harmful to society.

3 thoughts on “Taktik Kotor Melawan Pendatang Baru

  1. saya setuju sekali dengan apa yang telah diungkapkan disini. karena di daerah saya pun ada orang yang menjadi korban terhadap sms atau telepon yang menyebabkan layar handphone menjadi merah. dan sekarang orang tersebut telah meninggal dunia.

    menurut saya kejadian itu terjadi karena mungkin orang tersebut terlalu memkirkan dan sangat takut serta kaget mendapat sms yang berisi seperti itu dan menyebabkan dia meninggal dunia.

    saya adalah seseorang yang beragama Islam. dan menurut saya tak seharusnya kita percaya terhadap sms atau telepon yang bisa mencabut nyawa.karena sesungguhnya SATU-SATUNYA DZAT YANG MAMPU MENCABUT NYAWA ADALAH ALLAH SWT bukan telepon ataupun sms maupun AXIS.

    sabar y AXIS!!!!

  2. Moderated

    Untuk saudara [I].[A].[N], maaf komentar Anda harus saya moderasi dengan teramat sangat karena mengandung unsur SARA. Blog ini tidak mentolerir penyebutan hal-hal yang berpotensi menyinggung pengunjung lain.

    Perihal tulisan saya, entry ini hanya berputar sekitar pembuktian “surat kaleng” untuk mendiskreditkan pihak Natrindo Telepon Seluler yang benar-benar tidak terbukti. Prefix nomor Axis yang salah dan tulisan terusan bersifat anekdot represif sudah membuktikan bahwa “surat kaleng” tersebut hanya ingin menjatuhkan Natrindo Telepon Seluler.

    Perihal aliran kepercayaan yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran kepercayaan lain dalam tulisan ini hanyalah bersifat referensif dan tidak ada pernyataan untuk mendukung ataupun membenarkannya.

    Salam hangat,
    Michael Adhi MBA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *