Hari minggu lalu, saya mendapatkan SMS dari Ibu mertua saya yang menyebutkan seperti ini:
PHENYLPROPANOLAMINE obat influenza(decongestant) ditarik oleh badan pengawasan obat dan pangan Amerika(FDA) pada tanggal 1 maret 2009 karena terbukti sebabkan PENDARAHAN DI OTAK. Berikut obat2 di Indonesia yg mengandung PHENYLPROPANOLAMINE 1.DECOLGEN 2.DECOLSIN 3.SINUTAB 4.ALLERIN 5.BODREXIN 6.CONTAC500 7.COSYR 8.FLUCYL 9.FLUDANE 10.FLUGESIC 11.INZA 12.KOMIX 13.MIXAFLU 14.MIXAGRIP 15.NALGESTAN 16.NEOZEP FORTE 17.NODROF 18.PARASUTIN 19.PROCOLD 20.RHINOTUSSAL 21.SANAFLU 22.SILADEX 23.STOPCOLD 24.TRIAMIN. Bri tau teman2 & saudara
Tampaknya, di era informasi ini masih banyak orang-orang yang tampaknya senang menyebabkan kegaduhan dalam sistem tatanan masyarakat yang teratur. Seperti film Batman: The Dark Knight, dimana sang pengurus rumah tangga setia, Alfred menyatakan bahwa ada beberapa orang yang ingin melihat dunia hancur tanpa keuntungan bagi pelakunya sedikitpun.
Berita hoax ini bahkan sudah menyebar melalui chat client populer… (gak mau promosi ah)… Cukup untuk dikatakan bahwa saya telah mendapatkan beberapa pesan yang diforward oleh teman-teman saya. Tentu saja, saya membalas pesan ini untuk menenangkan teman-teman saya yang kebingungan dan panik.
Phenylpropanolamine benar merupakan zat berbahaya, menyebabkan pendarahan otak, dan benar telah dilarang oleh pihak FDA. Namun selain kenyataan pada kalimat pembuka paragraf ini, semua isi pesan mengenai Phenylpropanolamine tidak memiliki basis kenyataan. Phenylpropanolamine sendiri sudah dilarang digunakan semenjak tahun 2000, BUKAN 1 Maret 2009. Karena riset membuktikan bahwa bahan tersebut menyebabkan pendarahan otak pada kebanyakan wanita. Phenylpropanolamine BUKAN obat, melainkan sebuah bahan baku pembuatan obat saja, jelas… Kalimat pembukaan pesan hoax ini sudah salah.
Apakah Phenylpropanolamine digunakan oleh obat-obat yang digunakan diatas saya tidak tahu. Tapi yang jelas, saya baru saja sembuh dari pilek berkepanjangan dan saya selalu minum Stopcold. Mendapatkan pesan ini, saya langsung melihat daftar bahan pembuat Stopcold yang tertera pada bungkusnya. Cukup menenangkan bahwa Phenylpropanolamine tidak disebutkan dalam daftar bahan pembuat obat ini.
Yang perlu diperhatikan dan disimak disini adalah kondisi masyarakat kita yang mudah terpengaruh komunikasi getok tular tanpa melalui proses logika terlebih dahulu. Apakah Anda benar-benar percaya, bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia begitu bodohnya untuk meloloskan sebuah zat yang sangat berbahaya ini 9 tahun lamanya? Aturan baku oleh BPOM, FDA dan badan pengawas obat dan makanan lainnya, menyatakan bahwa bahan baku pembuat obat dan makanan harus tertera secara jelas pada bungkus kemasannya. Penggunaan kata “bahan lainnya” pun sudah mulai jarang tertera pada bungkus obat dan makanan. Jadi, apabila perusahaan obat ataupun makanan gagal menyertakan informasi yang lengkap, maka perusahaan tersebut sudah melanggar hukum. Setidaknya, tidak ada bahan Phenylpropanolamine pada obat Stopcold.
Berikut adalah pernyataan resmi dari pihak FDA mengenai berita kebohongan yang beredar ini…
FDA is aware of emails circulating widely that list many products allegedly containing PPA. These emails, however, generally contain dated and inaccurate information and should be ignored.
Dan tanggal berapa pesan tersebut dilansir oleh pihak FDA? 23 Desember 2005. Jauh dari 1 Maret 2009 yang disebut dalam pesan hoax yang beredar.
Pesan saya hanya satu, stop menelan informasi publik secara bulat-bulat bila dilansir oleh sumber yang tak dikenal. Telaah informasi yang Anda terima dengan seksama, cari bukti pendukung lainnya, dan ambil kesimpulan dengan tenang. Saya yakin, Anda pun mencari opini kedua bila pergi memeriksa kesehatan apabila penyakitnya serius… Lalu, kenapa tidak mencari informasi pendukung kenyataan yang Anda dapatkan dari sumber tak dikenal? Mudah percaya bukanlah sebuah hal baik dalam dunia yang penuh dengan kebohongan ini.
Sumber:
Informasi resmi FDA mengenai Phenylpropanolamine
Pernyataan FDA membantah surat kaleng mengenai Phenylpropanolamine
Terimakasih Pak Michael atas penjelasannya. Saya sudah membaca artikel Kompas mengenai zat yang berbahaya ini. Namun masih sedikit penasaran kenapa FDA menariknya, ketika saya mencari informasi di google kebetulan saya menemukan blog Bapak.
Informasi di blog Bapak sangat menarik, kebetulan saya juga sedang menantikan kehadiran Honda Freed di tengah keluarga. Ditunggu ulasan selanjutnya.
Wkwkwkwk… Galak amat mek. Thanks buat klarifikasinya. Add gw di twitter yak.
Kalau gosip udah bikin orang tua gw kalang kabut, harus gw babat secepatnya. Kalau cuma mengganggu gw sih gak peduli dewe. Tapi kalau udah bikin kericuhan di keluarga gw, ya begitulah…
numpang copy mas, thanks
Monggo di kopi 🙂
tuh kan bener..dCilegon dah beredar ni copyan list “obat terlarang” itu.
thanx infonya om. dpt pencerahan niy.
salam kenal.
Salam kenal juga Mon,
Walah, di Cilegon sudah beredar… Ya sudah lah. Yang penting orang yang mengerti gak usah takut untuk meminum obat-obat ini. Kasihan saja dengan orang-orang yang tidak mengerti dengan isu ini. Apa yang akan mereka lakukan kalau terkena flu berat? (lama sembuhnya).
makasih pak atas infonya. Saya jadi punya halaman referensi buat temen2 yg ngotot membenarkan hoax itu. Thanks!
Kembali Imhaya,
Kasus Phenylpropanolamine ini memang sedikit riskan karena berada tepat di tengah garis abu-abu. Phenylpropanolamine sendiri memang berbahaya, tapi dalam dosis kecil (maksimal 15mg) diijinkan oleh BPOM Indonesia. Seperti halnya Mextril, ada kandungan Phenylpropanolamine sebanyak 12,5mg. Obat yang bebas dijual ini juga aman dikonsumsi sesuai hasil uji BPOM.
Badan POM juga sudah mengklarifikasi hal ini, liat aja press conference yang ada di http://www.pom.go.id
Pun kalau itu cuma hoax.. dari 3 jenis obat2 untuk pilek: efedrin, pseudoefedrin, dan ppa (phenylpropanolamine), ppa yg paling jelek… 🙂
saya dpt infonya dari websitenya Prof Iwan Darmansyah.
Untuk masalah obat-obatan, saya percaya pada satu website bagus, milik Prof Iwandarmansjah.
ni sedikit ulasan dari prof iwan ttg yg katanya banyak orang cuma hoax saja 🙂
http://www.iwandarmansjah.web.id/popular.php?id=6
Betul, ppa memang paling jelek, makanya ditarik total oleh FDA semenjak tahun 2000. Hoax email disini merujuk pada fitnah produk-produk dalam list tersebut mengandung ppa. Seperti halnya Stopcold yang masuk dalam daftar tersebut… Tentu kita mengetahui, Stopcold tidak mengandung ppa.
mksh buanyak atas pemberitahuannx
hoax apaan to..??
hehe
kx d tarik FDA knpa??
Hoax = tipu/berita tidak benar
Terima kasih pak informasinya
sangat membantu!
Maju terus!!!! ^0^
Terimakasih, saya hanya menerjemahkan dan menambahkan sedikit info saja dari hoax-slayer.
wow, artikelnya bagus sekali, sukses!