Tag Archives: Honda

Honda Hotness Is Coming Back?

Posted on by
Reply

2008 was a great year for Honda fans and maybe even for automotive scene in general. Just imagine this, Honda, a conservative company who swears on sensibility and quality is throwing those notions away for a V8 rear wheel luxury sedan and a V10 powered super car. The automotive scene roars with high expectations. Spy photos of the rear wheel sedan test car is everywhere and the super car already making runs on a race track. Alas, comes 2009 and demand for automotive products dwindles as most sought after cars are econoboxes. Honda new President, Takanobu Ito back then changed his tune about the new cars and tells the fans and the scene to go “enjoy yourself” (there’s a new profanity filter in effect). So everything was scrapped, and all hopes out the window.

Denied luxury: The canceled mule of the FR Luxury Sedan

Rumors from inside automotive industry said that the V8 rear wheel luxury sedan which was destined to go to Acura division was a great car one that should put Honda luxury division on par with tier 1 luxury marque. While the super car lives on as a special fielded race car on Japan’s most prestigious racing event, the Super GT and won it. So as you can read, it’s very unfortunate for Honda to cancels both of these cars altogether.

Denied performance: Reportedly, this car doesn’t even consider GT-R and LF-A as competition

But this morning, birds are chirping beautifully on my front porch, the wind blows softly and the sun rose with a hint of blue and orange altogether. While I browsed Autoblog and Temple of VTEC the next minute, I was shocked out of my pants that Takanobu Ito in a way hints a little hope of a super car comeback after Honda discontinued the NSX. Apparently, Takanobu Ito was interviewed in Japan and some reporters asked if Honda would make a road going version of the super car that won the Super GT.

Ito’s answer for the question was “I have something in mind”. Now for those who don’t know Takanobu Ito, this guy is all straight as an arrow kind of leader. He always answers question in a definite way, yes or no and that’s that. For Ito to answer “having something in mind” well, it’s still ambiguous but having something is better than nothing right?

Such a tease: “I have something in mind”

Okay, so the news came from a French auto news site, which might make some little mistranslation (from Japanese to French to English). However, according to Temple of VTEC news section;Yahoo Japan and Asahi Shimbun also confirms and clearly stated that Takanobu Ito greenlight the project once again. Asahi Shimbun which post the news in English also mentions that Ito hints at making two sports car, the affordable and high performance… *faints*…

…

…

…

For those who don’t know, this is actually earth shattering news. Honda currently has no true performance sports car in its lineup, well, sure there’s the Civic Type R, but it’s more of a pedestrian car with souped up engine. Honda Prelude ends its production in 2001, Honda NSX ended in 2005, Honda Integra ended in 2007 and finally Honda S2000 ended in 2009. What came from the demise of those cars? Hybrids and lots of it. Civic Hybrid, Insight 2.0, CR-Z, and Fit Hybrid, not to mention Freed Hybrid and next generation Accord with Honda next generation hybrid system.

The shift from hardcore to green for some was considered too rough as there are no transition product in between. It’s quite understandable actually, as technology to produce performance with fuel economy wasn’t available yet. The  2010 CR-Z was Honda answer to this and although the blend of performance and fuel economy is good enough, as usual,  some consumers demand more… Well, to be fair… This particular consumer is too accustomed to huge ass performance gas guzzler 2 door sports car that’s bigger than a Honda Fit. Still, the CR-Z receives acclaims and accolades in a place where sensibility is praised.

But remember folks, Honda has set its sight straight in the green line and we’re not talking about money. Ever since the green revolution in the late 00′ Honda has been making fuel sipper as priority. So when you think about Takanobu Ito statement, don’t forget to add the green juice. Honda has fielded NSX with KERS (Kinetic Energy Recovery System, a form of hardcore hybrid system for racing) as a test bed for SuperGT 2012 rule change that mandates smaller engine and a hybrid system. It’s unclear whether this will be applied to Honda super car but you can be sure Honda will put every single piece of technology in its super car.

Front engine – KERS NSX test car: notice the exhaust tip on the side skirt?

Whatever it is Honda… We are awaiting with arms wide open, but until this car shows up in the real world, I’m putting a question mark on the title. We’ve been burned before Ito-san, and I won’t let my heart be broken the fourth time.

Source:

Temple of VTEC: Ito san changing his tune about NSX/HSV

Yahoo Japan: NSX development to resume (Japanese)

Asahi Shimbun: Honda to develop high performance sports car

SuperGT: 2012 KERS rule

Honda Brio: Kendaraan Ekonomis ala Honda

Posted on by
4

Honda secara resmi meluncurkan mobil kompak dengan harga ekonomis yang diberi nama Brio di Thailand. Mobil kompak ini secara resmi hanya baru dijual di Thailand dan India saja tanpa detil mengenai peluncuran mobil ini di negara lain.

Berikut adalah spesifikasi resmi yang dilansir oleh Honda:

  • Panjang 3610mm, Lebar 1680mm, Tinggi 1475 mm.
  • Konsumsi bensin 5L/100 Km atau 1L/19,98 Km *estimasi Honda.
  • Harga di Thailand 400 ribu Baht atau Rp 119 Juta.

Berikut informasi yang masih bersifat rumor atau tebakan semata mengenai Brio:

  • Menggunakan mesin 1200 cc.
  • Tersedia dengan pilihan transmisi otomatis (berdasarkan foto interior Brio resmi).

Meskipun baru resmi diumumkan untuk dijual di Thailand dan India saja, CEO Honda yaitu Takanobu Ito dalam pidatonya menyatakan bahwa Brio juga akan tersedia negara di Asia lainnya mengingat pengalaman Honda berbisnis motor di negara tersebut… Mengingat Indonesia adalah salah satu negara konsumen motor terbesar Honda, perlukah kita beroptimis ria menunggu hadirnya Brio?

Dimensi Honda Brio tidaklah terlalu kecil mengingat panjang kakaknya yaitu Honda Jazz adalah 3900 mm dengan lebar 1695 mm. Alhasil, mobil ini sudah cukup untuk mengakomodasi keluarga muda.

Satu hal yang perlu diingat adalah, Brio masih dalam tahap prototipe, sehingga produk akhir biasanya lebih sederhana dibandingkan dengan yang tertampil disini. Bemper depan, side skirt dan bemper belakang sudah pasti akan terlihat lebih sederhana, begitu juga dengan lampu dan pegangan pintu berbalut krom yang nantinya akan terlihat lebih sederhana. Meskipun begitu, sudah bisa dipastikan inilah Brio, sebuah mobil terjangkau persembahan Honda.

Sumber:

Situs resmi World.Honda.com: Peluncuran Brio di Thailand

Tanggal 30 November, Mobil Kecil Honda Meluncur di Thailand

Posted on by
Reply

Pada acara Thailand International Motor Expo 2010 yang akan diselenggarakan pada tanggal 30 November ini, Honda akan meluncurkan sebuah mobil kecil dibawah Honda Jazz yang akan dibanderol dengan harga super menarik untuk negara – negara berkembang. Secara resmi, Indonesia tidak termasuk dalam rencana peluncuran mobil kecil ini, hanya India dan Thailand akan mendapatkan jatah penjualan di 2011. Namun mengingat pasar mobil Indonesia yang sedang berkembang dengan sehatnya, terutama dengan masuknya Nissan March, saya rasa Honda sedang “menunggu” data penjualan Nissan untuk menjual mobil yang serupa.

Ketika diluncurkan pada acara Thailand International Motor Expo, mobil kecil Honda akan mengusung dua varian yaitu varian Thailand yang mendukung standar konsumsi bahan bakar dan polusi di Thailand serta varian India yang diciptakan khusus untuk kebutuhan negara yang sedang berkembang. Cukup aman untuk memprediksi bahwa varian Thailand akan hadir dalam bentuk dan harga yang lebih premium dibandingkan versi India.

Selama ini Honda sudah menunjukkan prototipe mobil kecil yang akan diluncurkan di Thailand ini. Sayangnya, prototipe ini hanyalah sebuah studi ke arah mobil kecil yang sebenarnya, sehingga apa yang Anda lihat hingga kini bukanlah mobil kecil Honda yang akan dijual di Thailand dan India. Namun pada tanggal 30 November mendatang, Honda akan menunjukan prototipe mobil kecilnya yang sudah siap diproduksi.

Sumber:

Honda meluncurkan mobil kecil di acara TIME 2010

Informasi Resmi Honda CBR 250R

Posted on by
11

Pada tanggal 27 Oktober lalu, Honda meluncurkan website yang didekasikan untuk motor terbarunya yaitu CBR 250R. Informasi yang tercantum didalamnya sangatlah banyak, dan saya merekomendasikan Anda untuk mengunjungi website tersebut. Untuk blog ini saya hanya akan menyadur informasi yang saya anggap penting.

Mendunia adalah konsep yang digunakan oleh Honda untuk CBR 250R karena motor ini adalah motor pertama yang diciptakan Honda untuk pasar global. Dari Amerika hingga Thailand, Argentina hingga Jepang, Indonesia hingga Portugal, CBR 250R hadir dengan konsep “Sport Quarter for One World” atau kalau boleh saya terjemahkan menjadi “motor 250cc untuk satu dunia”. Dikarenakan motor ini ditujukan untuk satu dunia, insinyur Honda melakukan pendekatan satu untuk semua dimana pengendara baik pemula dan tingkat lanjut dapat menikmati kelincahan motor sport tanpa halangan. Adapun juga pendekatan satu untuk semua ini digunakan untuk mendapatkan motor yang nyaman untuk digunakan sehari – hari baik dari segi konsumsi bensin maupun tenaga yang dihasilkan.

Indahnya kombinasi pendekatan satu dunia ini terletak dari kemampuan insinyur Honda menggabungkan sebuah mesin yang benar – benar baru tanpa ada satu komponen pun yang diambil dari motor Honda lainnya (kecuali teknologi yang mendasarinya) dan casis yang diciptakan untuk semua orang di seluruh dunia ini. Berbicara soal mesin, mesin 250cc yang digunakan pada CBR 250R adalah mesin satu silinder 4-tak berpendingin cairan dengan tenaga sekitar 25-26 pk (estimasi dari gosip yang beredar di Internet) dan mengusung uji emisi Euro – 3. Berikut adalah spesifikasi CBR 250R resmi dari Honda:

Total panjang × Total lebar × Total tinggi (m) 2.035 × 0.720 × 1.125
Jarak roda (m) 1.370
Jarak kolong kendaraan (m) 0.145
Tinggi bangku (m) 0.780
Berat (kg) 161 (STD) 165 (ABS)
Kapasitas penumpang 2
Jarak putar minimum (m) 2.5
Tipe mesin CS250RE, satu silinder DOHC 4 tak berpendingin air
Kapasitas mesin(cm³) 249
Dimensi × Langkah piston (mm) 76.0 × 55.0
Rasio kompresi 10.7
Sistem bahan bakar Programmed fuel injection system (PGM-FI)
Tipe starter Self-starter
Tipe pengapian Pengapian baterai transistor
Tipe lubrikasi Wet sump
Kapasitas tangki bensin (L) 13
Clutch type Wet multiplate with coil springs
Transmission type Constant mesh 6-speed return
Rasio gigi transmisi 1-speed 3.333
2-speed 2.118
3-speed 1.571
4-speed 1.304
5-speed 1.115
6-speed 0.963
Reduction gear ratio (primary, secondary) 2.808 / 2.714
Caster angle/Trail (mm) 25º00´/ 95
Ukuran ban Front 110/70-17M/C
Rear 140/70-17M/C
Tipe rem Front Hydraulic disk
Rear Hydraulic disk
Tipe suspensi Front Telescopic
Rear Swing arm (Pro-link suspension system)
Tipe rangka Diamond

Cara insinyur Honda menjawab kompatibilitas motor ini hingga lolos uji emisi Euro – 3 namun tetap menghasilkan tenaga sangatlah sederhana. Kombinasi mesin satu silinder dengan langkah piston yang pendek mengijinkan mesin CS250RE berputar hingga RPM tinggi dengan pembagian torsi yang melimpah. Namun kombinasi konverter katalitik beserta sensor oksigen dengan sistem induksi udara memastikan bahwa mesin CBR 250R bertenaga dan tetap ramah lingkungan.

Harapan penggemar dunia motor agar CBR 250R menggunakan mesin dua silinder seperti kompetitornya memang tidak dijawab, namun Honda menggunakan mesin satu silinder untuk alasan – alasan yang masuk akal:

  1. Mesin satu silinder mencapai tenaga maksimal dalam satu revolusi (satu piston), oleh sebab itu torsi berlimpah sudah diperoleh pada putaran mesin rendah.
  2. Dengan satu kepala silinder, perbaikan mesin tipe ini lebih mudah dan cepat.
  3. Mesin satu silinder umumnya ringan, memberikan rasio bobot per tenaga kuda yang lebih baik.

Adapun kekurangan mesin satu silinder adalah ketidakmampuannya untuk menghasilkan tenaga pada putaran mesin tinggi dan mesin memiliki potensi getaran yang lebih tinggi dibandingkan mesin dua silinder. Untuk menjawab masalah getaran mesin, mesin CS250RE menggunakan sebuah sistem penyeimbang (balancer) untuk meminimalkan getaran. Meskipun begitu, Honda tidak melakukan apapun untuk mengatasi karakteristik mesin satu silinder yang lemah menghasilkan tenaga di putaran atas. Tentunya, kredo CBR 250R satu untuk semua tidak berlaku untuk pembalap jalanan yang hanya mementingkan trek lurus saja. Insinyur Honda menghadirkan CBR 250R sebagai solusi motor sport dengan kenikmatan bermanuver sebagaimana layaknya motor sport.

Enak/tidaknya sebuah motor tidak hanya bergantung kepada kekuatan mesin saja. Karakteristik casis, suspensi dan posisi duduk juga menjadi pemikiran yang penting oleh insinyur Honda untuk CBR 250R. Tema kreasi CBR 250R oleh Honda adalah motor dengan potensi manuver tinggi yang bisa digunakan untuk sehari – hari, untuk perjalanan panjang maupun untuk dibawa ke trek balap. Menemukan titik tengah diantaranya adalah pekerjaan rumah yang secara sukses dituntaskan oleh insinyur Honda.

Lima poin yang dituntaskan oleh insinyur Honda mengenai casis CBR 250R adalah:

  1. Posisi duduk: Honda CBR 250R diciptakan untuk satu dunia, yang berarti tinggi rendah pengendara dan kondisi jalanan satu dunia menjadi fokus insinyur Honda mencari posisi duduk yang paling ideal. Honda menemukan panjang kaki rata – rata 78 Cm adalah panjang ideal yang mengijinkan pengendara motor CBR 250R dapat dengan nyaman menapakkan kakinya ke jalanan ketika motor sedang berhenti.
  2. Titik gravitasi: Pemosisian massa terberat (mesin) yang rendah dan menjorok ke depan menghasilkan keseimbangan berkendara yang baik di setiap kecepatan.
  3. Suspensi pro-link: Penggunaan suspensi pro-link untuk ban belakang menghasilkan kestabilan berkendara yang baik dengan sistem suspensi progresif yang berubah secara perlahan sesuai dengan kondisi jalan. Adapun suspensi pro-link pada CBR 250R memiliki 5 opsi preset yang dapat disesuaikan ketika berkendara dengan penumpang, membawa barang dan kebutuhan lainnya tergantung selera pengendaranya.
  4. Rem cakram ganda dengan kompon baru: CBR 250R menggunakan kompon kampas rem berbasis resin dengan kekuatan sintered. Alhasil, kinerja rem yang baik dengan harga yang masuk akal.
  5. Rem ABS: Untuk negara tertentu, CBR 250R hadir dengan opsi ABS untuk keamanan. Dengan sistem ini, rem mendadak tidak lagi mengunci roda dan dapat membuat Anda terpelanting dari motor ataupun tergelincir di jalanan yang basah.

Adapun di Indonesia belum ada kepastian mengenai tanggal resmi peluncuran CBR 250R. Akan tetapi bisa dipastikan bahwa Honda akan memboyong motor ini di acara Jakarta Motorcycle Show yang berlangsung dari tanggal 3 November hingga 7 November. Isu yang berhembus saat ini adalah Honda CBR 250R akan dibanderol dengan harga 45 – 50 Juta Rupiah.

Dengan diluncurkannya CBR 250R ini, Honda seakan menabuh genderang perang kepada Kawasaki. Namun apakah ini sebuah tindakan reaktif dari Honda? Tentu tidak. Sebagaimana kita tahu, perencanaan produk membutuhkan waktu bertahun – tahun, terlebih lagi Honda meluncurkan produk ini secara global di 22 negara termasuk Indonesia. Produksi akan dimulai di Thailand dan India untuk diekspor ke negara – negara tujuan, oleh sebab itu lah mengapa Honda CBR 250R diluncurkan di kedua negara tersebut.

Honda CBR 250R mengusung sebuah era baru dalam dunia sepeda motor. Sebuah motor yang dirancang untuk memenuhi semua kebutuhan pengendaranya di dunia, dengan memperhitungkan semua kondisi jalan buruk dan baik, dengan memperhitungkan posisi berkendara yang optimal untuk pengendaranya dan dengan memperhitungkan kombinasi tenaga dan kepedulian Honda terhadap lingkungan.

Indonesia dengan potensi pasar sepeda motor yang besar sudah siap untuk menerima CBR 250R dalam bentuk apapun. Desain yang menarik dipadukan dengan citra merek Honda yang berkibar jaya di negeri tercinta seakan menjadi bumbu pelengkap saja karena Anda dapat melihat sendiri di jalan raya Kawasaki Ninja 250 berlalulalang tanpa tandingan.

Inikah motor pertama saya? Bisa jadi… Dengan dukungan gubernur Jakarta untuk menaikkan tarif parkir menjadi Rp. terserah perjam untuk mobil dan tidak adanya rencana untuk memperbaiki kondisi transportasi umum, sudah pasti industri motor Indonesia akan tumbuh pesat. Terimakasih pak gubernur untuk membulatkan keputusan saya membeli motor.

Sumber:

Situs CBR 250R resmi world.Honda.com

Kelemahan mesin satu silinder

Foke u setujui kenaikan tarif parkir

Debut Honda HSV Memenangkan Balapan Super GT

Posted on by
Reply

Pada debut balapan perdana, Honda dengan mobil HSV-nya langsung menyabet gelar pemenang melalui tim Weider setelah pertempuran yang sengit dengan tim Lexus Petronas Tom’s SC430 selama seri berlangsung tahun ini.

Honda HSV (Honda Sport Velocity) adalah mobil yang seharusnya diluncurkan untuk bertanding dengan Nissan GT-R dan Lexus LF-A. Namun dikarenakan kondisi ekonomi dunia yang sedang menurun beberapa tahun lalu dan perpindahan fokus Honda ke arah ramah lingkungan, Honda HSV menemui ajalnya bahkan sebelum diluncurkan. Meskipun begitu, prototipe yang secara notabene sudah selesai dimanfaatkan oleh Honda untuk berpartisipasi di ajang balapan paling bergengsi di Jepang yaitu Super GT. Honda sendiri memanfaatkan lubang didalam aturan Super GT karena ajang balapan bergengsi ini hanya mengijinkan partisipasi melalui produk mobil yang beredar di pasaran.

Honda HSV adalah mobil pertama Honda yang akan menggunakan mesin V10 berkapasitas 5000 cc dengan target tenaga kuda hingga 500 ps/pk dan menggunakan sistem penggerak 4 roda yang mampu memindahkan tenaga tak hanya untuk roda depan dan belakang namun juga kiri dan kanan. Rencananya, Honda akan menggunakan merek Acura untuk meluncurkan mobil ini di Amerika dan merek Honda sendiri untuk di Jepang.

Spesial untuk balapan Super GT ini, Honda menggunakan mesin V8 berkapasitas3400 cc dengan tenaga kuda 500 ps/pk. Mesin ini adalah mesin yang sama digunakan oleh Honda untuk balapan Formula Nippon.

Selamat untuk Honda dan tim Weider! Semoga dengan kemenangan ini, keputusan untuk menjual HSV dalam bentuk produk produksi dapat dilaksanakan. Hal ini sangat sesuai untuk menciptakan sebuah produk “Halo” untuk menampilkan kemampuan insinyur Honda menciptakan sebuah kendaraan 4 roda yang dapat bersaing dengan Ferrari dan Lamborghini.

Sumber:

SuperGT.net: Halaman tim Weider

JDM Inspire/Global Accord Minor Facelift

Posted on by
Reply

Honda just recently tweak the styling of its domestic market luxury Inspire, or the more popular global Accord. The tweak is almost discernible especially in dark colors as Honda just change the bumper and grill design and add a little touch of chrome garnish at the rear.

Subtle design change gives more sculpted looks to the Inspire/Accord

The new bumper now features the same pronounced “V” lines from the recent Fit refresh, and apparently hinting that Honda is uniting its design creed. The grill portion of the car received a little bit of a sculpt and nudging the front part of the car just a wee bit. The grill lost one winglet but the two is a little bit bigger while retaining the same hexagonal shape of the original with a little more flair. The bumper design change is actually minimal, but the refreshed bumper is more pronounced and looks like an aggressive evolution of the original if you care to take a comparison note.

The original grill and bumper looked a bit soft compared to the refresh

Same design but more sculpted

The rear doesn’t have that aggressive sculpt change like the front bumper, Honda just added a chrome accent to the extra taillight… Extra? Yep, it’s an extra taillight and not just a garnish like USDM Accord. I don’t know much about JDM Inspire, but here in South East Asia, the faux taillight is actually a placeholder for a light bulb as you can actually make it usable. I’m thinking about rear fog lights, but somehow Honda take it out for some odd reason.

Faux taillights that actually can be made usable with ease

Way back when current generation Accord was launched, I loathed at the design with its blandness and utilitarianism. Although the design grew on me, I still think Honda could design a more upscale looking car for its Inspire/Accord name. Competitors like Nissan Teana and Toyota Camry have daring designs that screams upscale… But the Inspire is just too bland, too safe. I assume Honda management doesn’t want to take risks considering its target market, and Inspire/Accord target market might be bothered with radical design changes. However, I would like to see Honda management giving its product designer a little bit more freedom in the design department. Not Nissan and Mazda quirky, but a slightly edgier Toyota should fit Honda image.

Perhaps the new Civic which is due next year would have some more surprises, but the spy pictures tell the same tale , that Honda is playing safe again. We’ll see… I love Honda for its engineering, but a little bit of Tabasco or chili sauce with that Wagyu steak should be okay.

Source:

Honda of Japan Inspire website

JDM Fit Refresh: Angry Fit RS Cometh!

Posted on by
2

For its best selling JDM model, Honda finally breaks the mold and refreshed the Fit with flair and fireworks that almost eclipsed a new product launch. When usually a refresh just offers minor cosmetic changes, Honda did the almost unthinkable, expand the model portfolio. The result is tantalizing to say the least, a new hybrid trim line and tricked up performance trim line colors the refreshed Fit for a greater choice to consumers.

The info here are taken from Temple of VTEC member, DanielGR who lives in Japan and kindly scans the refreshed Fit brochure. For higher resolution pictures and more info please click here.

Let’s start with the baseline model first. The refreshed baseline Fit comes with a refreshed bumpers front and back with slightly remodeled turning light position in the headlight and LED taillights. Fuel consumption gets better by 0.5 Km/L according to the translation. The best IMHO addition is the optional inclusion of ECON mode and assisted parking system for the refreshed baseline Fit. The ECON mode when switched on affects the throttle reaction, making it mushier and slightly lethargic Aircon system. I don’t know much about ECON mode yet, but safe to assume it’s going to make the car drives a little bit more lazy and the aircon a little bit hotter.

The assisted parking system is like your cool uncle, he’s not your father so it’s a little bit hit or miss. The assisted parking system is not a full blown automatic parking system like Toyota’s version, but rather a combination of simple systems. First you need to manually line up the “parking sight” on the passenger door side, engage the assisted parking by selecting parallel parking or reverse parking, and then the car will automatically engage slowly and turns the wheel automatically. After a preset distance is achieved, the driver manually engages the reverse gear and the car will again automatically reverses slowly and turns the wheel automatically. A cheaper alternative to full blown camera assisted automated parking but it gets the job done.

Then comes the hybrid trim line, the jewel of Honda green movement for the masses; The Fit hybrid. You see, the car is special, not for its crazy fuel miser capability; at 30 Km/L or 70 MPG (US) it’s expected for a hybrid. Nor for its great design, which is basically an old model with a new engine. The Fit hybrid is special, because it will be the first cheapest hybrid ever, period, exclamation point. Starting at 1.59 Million Yen, the Fit Hybrid will undercut Toyota Prius that starts at 2.1 Million Yen.


The Fit hybrid is essentially a cheap Honda Insight with the same drivetrain and driving platform. Well, if this is a chicken or the egg question, the Jazz is actually the egg to Insight’s chicken because the Insight is actually a modified Jazz. You’ll find the same 1.3L i-VTEC IMA engine producing around 100ps with the same battery placement under the boot replacing the spare tire and with the same McPherson Strut – Torsion Beam combo suspension. Attractive pricing and respectable fuel consumption, my expectation of the car is that it will sell well, very well even.

Finally we came to Fit RS. Honda RS trim is not what you expect from competing Ford RS trim. Although I don’t know about Ford RS trim stands for… (but Rapid, Racing, Speed, comes to mind)… The RS trim on Honda means Road Sailing, it’s never meant to be a demon like fast or burn rubber at any moment notice kind of car, heck, the 1.5L engine 120ps not only just good enough, it’s available on the non RS trim. For people who want to drive the car at its limit, the baseline 1.5L 5MT is enough and cheaper to modify and tricked up. Honda seems to acknowledge it and finally comes out with a great enough reason for people to buy the RS trim line… Because it’s now a monster… Well, cookie monster cute, but still… A 6 gear manual should pique your curiosity.

The refreshed Fit RS now comes with an aggressive front and rear bumpers, complete with faux front and rear brake air ducts. I assume that these faux ducts can be made functional with just a little bit of tinkering. But the biggest addition of all is the 6 gear manual transmission which will make improving the engine’s power more freely with the extra gear. It’s been proven that with an Intake + Header + Exhaust upgrade, the Fit engine produces 139 ps easy (Indonesian Link), you can even break the 100ps/L barrier with a proper tuning. So a 6th gear will definitely help you gearheads getting the most out of this little gem.

It’s been a while since Honda mild model change tantalizes me. The late Stream model received significant face lift that warrants a Stream 1.5 moniker as it literally change the whole front of the car, making it much more modern. My brother still drives the first generation Stream refresh, and it doesn’t look old, it aged well, very well. Other refreshes from Honda doesn’t offer much in way of making the car stand the test of times, but the Fit refresh seems like it will stand its ground nicely.

What I’m expecting is the demise of Honda Keii cars with the Fit hybrid existence. Honda Keii’s small 0.6L engine and chassis means it will deliver good fuel economy but at the expense of power and interior space. The Fit hybrid starts at 1.59 Million Yen, yes, more than Honda Life that starts at 945 Thousand Yen, but rated fuel economy goes up from 22 Km/L (Life C) to 30 Km/L (Fit hybrid). Bigger interior space, better fuel economy… Does the Keii car relevant anymore?

Source:

Temple of VTEC DanielGR scans

Otomotifnet modified compact shootout (Bahasa Indonesia)

Honda Fit/Jazz Hybrid Official Pictures And Some Facts (plus estimated price)

Posted on by
2

The MOST anticipated entry level hybrid from Honda is coming in hot and Autocar jumped the gun on the media embargo and present the Jazz Hybrid to be unveiled at Paris Motor Show next month. Please visit Autocar website for better resolution pictures of the car here. You can also check at your other favorite auto blogs or online automotive news about the Jazz hybrid.

As you can see, the difference is merely cosmetics, different grill, bumper and blue shaded headlights differentiating the regular and the hybrid Fit. The rear also receives similar cosmetic changes with clear taillights, accented bumper and chrome accented trunk garnish.

Without the hybrid plaque on the rear, you will surely miss this hybrid on the road… Which is good, because you don’t want to attract attention to criminals whose MO is to puncture your tire with a hollow nail and rob you silly (because you don’t have spare tire).

It has been confirmed that the Fit/Jazz hybrid will be sporting the same engine used on the Insight 2.0, a 1.3L i-VTEC with IMA producing around 100ps. Interior pictures are still kept secret from Honda, but words are circulating that the Fit/Jazz Hybrid will have single color dashboard and blue lit dials. You can check out my entry about Honda Insight engine here, but for peace of mind sake, I’ll divulge a bit about the heart of Honda hybrid system.

Honda hybrid system or Integrated Motor Assist (IMA) is a simple system where an electric motor is sandwiched between the internal combustion motor and the driving wheel, in Honda case it’s always the front wheel to date. Back when it was introduced with the 2000 Honda Insight, the IMA doesn’t have the ability to purely run on electric motor. However, when the Insight 2.0 launched early last year, the IMA system was updated to purely run on electric motor albeit with a very strict condition… Steady cruise speed without any inclination… Any degree of inclination, then the motor kicks in again. Still good anyway.

A cut out of Honda IMA system, notice how the engine’s width is very narrow

Honda called its hybrid system IMA for a good reason, it simply “assists” the internal combustion engine at low speed and when the car is accelerating fast. A good thing because the nature of electric motor to produce maximum torque at just 1000 RPM means the engine doesn’t have to burn unnecessary excessive fuel to launch the car at stop and go driving. The IMA also acts as a starter motor because the whole engine has the ability to be turned off at idle (traffic lights) automatically and restarts at the press of the gas pedal.

To produce electricity, the IMA system itself is a cylindrical generator system that spins with the internal combustion engine. At steady speed, the IMA recharge the battery and when there’s a forward movement usually caused by braking the IMA also captures this momentum to spin the generator the opposite way and producing electricity.

A complete Honda IMA engine + transmission, the IMA system is marked yellow at the bottom picture

Something to note is that Honda engineers can’t magically insert an IMA system to an existing engine *snap* like that. The IMA takes considerable space inside the engine bay, therefore something got to give and it’s usually the engine that gets the shorter end of the straw. Honda hybrid system uses a specifically designed narrow engine to allow the placement of the IMA system next to the gearbox.

Now for the million Pesos/Ringgit/Sing Dollar/Rupiah/Baht/Dong question for us Asia Pacific residents… Will we get it? We don’t get the Insight, the CR-Z and the Civic Hybrid costs an arm and a leg. Are we getting the cream again instead of a bite of the cake? Not quite! We’ve seen the almost miraculous Honda Freed launched in the Asia Pacific, exclusive even outside of Japan… And why? Because the Freed is produced in the Asia Pacific region to gain advantage of AFTA. The Fit/Jazz has been produced in Indonesia for quite sometime, so you see where I’m going, it’s too easy for Honda to just import the hybrid engine and assembled it in Indonesia and imports it to other country in ASEAN. If this is inline with Honda global plan to be the leading automaker of hybrids (it’s in the CEO midyear speech which I’m going to cover soon), then, we will see a near simultaneous release of the Fit hybrid all over the world; Europe, America, Australia and Asia.

So when? The Fit hybrid in Europe will be announced at the Paris Motor Show next month and launched early 2011, in the United States it’s still unconfirmed but it will be there around 2011 as 2012 model, nope, it’s totally unconfirmed. The United States might even missed the hybrid Fit/Jazz totally… A bit of a “huh” moment, because the Europeans will get it although they already has the Insight 2.0 just like the Americans. On the other side of the world, Japan’s Nikkei confirmed that the Fit hybrid will be launched around Fall in Japan. Using Freed’s launch time frame, then it’s just a matter of 1 to 1.5 years before us ASEANs can drive a genuine affordable hybrid courtesy of Honda. So expect the Fit/Jazz hybrid to announced at the end of 2011 and available at the latest early 2012 in ASEAN.

How much? Now this is the interesting part… Because of difference in currency and taxes, I’m just going to use Indonesia expected price and price estimate slot, which will be universal. Honda Jazz RS in Indonesia is priced at Rp. 222 Million (2 Million Yen) while the Japanese Fit RS is priced at 1.69 Million Yen, specs are the same except we use 5AT instead of CVT, price difference between both automatic transmission should be negligible. The Freed in Indonesia is priced at Rp. 258 Million (2.4 Million Yen) while the same Freed is priced at 1.99 Million Yen in Japan, again specs are the same (digital AC control & power retractable mirror just recently added), except for the use of 5AT instead of CVT and the lack of HID.

Let’s do a simple math, now both the Fit/Jazz RS and the Freed in Indonesia reflects a 18 & 20% mark up in price compared with its Japanese brothers, let’s take 20% as our baseline number. Now let’s take Nikkei’s reported Fit hybrid price which starts at  a cool 1.59 Million Yen, in Indonesia, the Jazz hybrid will be priced starting at Rp. 202 Million… Now I suspect that it will be a manual version, so add the usual 10-14 Million for an automatic version, and voila! The estimated Honda Jazz hybrid automatic will be offered in Indonesia for around Rp. 216 Million (roughly US$22K), hell! Round that up to Rp. 220 Million and people will still buy it! Now let’s say Honda decided to go greedy or wanted to add the RS trim to the Jazz hybrid. In Indonesia, the Jazz RS commands Rp. 13 Million more than the baseline Jazz, so added to the baseline Jazz hybrid, the Jazz hybrid RS will still worth Rp. 229 Million… And that my friends are something totally purchasable.

If, and this is just another silly if from me… If Honda wanted to play “screw you all, this is the first commercially affordable hybrid in ASEAN, I’m putting price premium to you suckers!”, the Jazz hybrid will still be below Freed’s price  or at the very least, the same. Still, I’m buying one if I don’t have any car by that time. The Jazz hybrid reported fuel consumption is 26 Km/L or 61 MPG (US), but I suspect it’s just highway number. For inner city driving, I expect that number to drop to half at 13 Km/L or 30,5 MPG (US)… Again, that number is already phenomenal, my 1.5L SX4 automatic only manages an average of 8,4 Km/L or 19,7 MPG (US) for pure inner city driving.

Personally, I’m betting that the Jazz hybrid price range will be around Rp. 220 Million to Rp. 230 Million. It will be priced at Jazz RS level, and complement each other. One you pay premium for exhilarating drive and the other if you are down with the earth and stuff. Tax wise, the car wouldn’t be a luxury import because it is based on an existing car… So if there’s any different tax imposed, I’m really speechless.

Update: 26 August 2010 – more info from other online media

Source:

Autocar.co.uk: Honda launches new Jazz hybrid

The car connection: Honda Jazz hybrid will start a price war

Electric vehicles: Forward to the past

Honda Insight is Hout!

EGMcarTech: Jazz Hybrid Unveiled, No US Plans

Honda Fit/Jazz Hybrid Will Get Insane Mileage

Posted on by
1

Hot off the oven, real life be damn, this is one news too awesome to skip (as awesome as the Expendables movie cast announcement). Temple of VTEC forum member Kiwi VTEC just post this great awesome news from GoAuto.com about a semi official word from Honda of Australia official on Fit/Jazz hybrid mileage… And hoo boy, that car got mileage.

According to Honda Australia spokesman Mark Higgins, the Fit/Jazz hybrid will net 26 Kilometer per Liter of fuel or 61 MPG (US) estimated using Japan’s new stricter government measurement standard. If anything the figure would be a highway figure rather than inner city (hell) driving. Still, with hybrid charge cycle/stop go characteristic, inner city driving would net better mileage than regular internal combustion engine anytime.

Another amazing point (two to be exact) is the weight and type of battery used in the next Fit/Jazz hybrid. The car is going to weigh in at 1100 KG and it will use a Nickel Hydrogen battery. Nothing so special if you think about it for a second right? Well think about it for a minute, and bing/google current generation Fit/Jazz weight and what is Nickel Hydrogen and you’ll see it’s very special.

Current Fit/Jazz weighs in at 1100 KG (FIT RS, CVT, Japan domestic market) and the next Fit/Jazz hybrid weighs in about the same. It’s special because hybrid cars has two extra component on top of regular cars and it’s the battery and electric motor. The battery alone take considerable space, that’s why most hybrids doesn’t have spare tire, and the electric motor puts extra weight on the engine bay. So it’s quite amazing that Honda can match the old Fit/Jazz weight with the extra gizmos on the new Fit/Jazz hybrid. Then, there’s the battery.

Toyota and GM with its Prius and Chevrolet Volt will usher in the new generation of hybrid and electric car using Lithium Ion battery. Said to be smaller yet has the capacity to hold more charge than the outgoing Nickel Metal Hydride battery used in many hybrids nowadays. Now, Australia Honda spokesman hinted that Honda is still using a Nickel based battery, but a Nickel based battery that is currently used in outer space.

I won’t try to act that I know about Nickel Hydrogen, so let me shamelessly quote a short article about it from hydrogencarsnow.com which offers the simplest explanation about the battery.

According to the Florida State University website, “The nickel-hydrogen battery has a nickel oxide positive electrode similar to the nickel-cadmium cell, and is like the hydrogen-oxygen fuel cell since it has a hydrogen negative electrode. This hybrid battery has a long cycle life, high specific energy, high power density, and also exhibits tolerance for overcharge, and is therefore the choice battery in many aerospace applications, especially geo-synchronous (GEO) and low earth-orbit (LEO) satellites. In addition, the battery’s hydrogen pressure is a good indicator of the charge state of the battery.” The nickel-hydrogen battery from the FSU website is pictured above.

So in a way, this Nickel Hydrogen battery is essentially a hydrogen cell packed inside a battery, that’s why it’s called a hybrid battery… And what do you know? Honda will use a SPACE AGE technology battery that is a HYBRID by itself for its hybrid car… (sorry, couldn’t resist).

There’s no real life comparison  between Nickel Hydrogen and Lithium Ion in term of effectiveness, power holding capability and shelf life. But think about it this way, Nickel Hydrogen battery is the battery of choice for satellites, something that’s when launched is usually left for its own for years even decades. So each components must be redundant enough to withstand environmental hazard like the extreme cold or the extreme heat of outer space.

Well, this news could be a hoax after all. I never imagined that this groundbreaking news would be told first by Honda Australia official. But if it’s real… Honda will have its factory workers works double time over the Fit/Jazz hybrid lifetime, especially if the persistent rumor that the company will bet everything in hybrids and making it go mainstream came true. Sub 200 Million Rupiah /US$20K hybrid in Indonesia? Hell YEAH!

Source:

GoAuto.com: Honda Jazz Hybrid More Efficient Than Prius

Hydrogencarsnow.com Nickel Hydrogen battery explained

Petualangan Odyssey Berlanjut

Posted on by
Reply

Honda Oyssey adalah kendaraan premium people mover Honda yang kini telah hadir 5 generasi semenjak diperkenalkan pertama kali pada tahun 1994. Menjawab permintaan konsumen mengenai mobil penumpang tiga baris yang lapang, Honda memperkenalkan Odyssey di Jepang dan Amerika Serikat. Kehadiran Odyssey menandakan sebuah perubahan inti dalam susunan produk Honda pada tahun 90an yang hanya memproduksi mobil berbasis sedan atau hatchback saja.

ra1

Pertama yang tak akan terlupa

 

Odyssey generasi pertama tak ayal hanyalah versi MPV dari Accord yang merupakan produk popular Honda waktu itu. Salah satu keunikan Honda Odyssey dibandingkan produk Honda lainnya jelas terletak pada ukurannya yang bongsor. Dengan ukuran yang lebih tinggi dan ruang kabin yang lapang dibanding dengan Honda Accord, Odyssey menjadi sensasi dalam semalam untuk para keluarga, membuat insinyur Honda merilis produk serupa khusus untuk pasar Jepang dengan nama StepWGN pada tahun 1996.

Permintaan yang mulai bervariasi secara global membuat Honda melakukan spin off kepada merek Odyssey dan menjadikannya spesifik untuk pasar Jepang dan pasar Amerika Serikat. Pada tahun 1998, Honda merilis Honda Odyssey versi Amerika (yang seterusnya ditambahkan imbuhan USDM) dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan Odyssey versi Jepang (yang seterusnya ditambahkan imbuhan JDM) dengan ukuran yang tidak jauh berbeda dari generasi pertamanya. Honda Odyssey USDM dengan desain serupa versi JDM generasi pertama mendapatkan peningkatan ukuran yang cukup masif. Panjang kendaraan 5 Meter, dengan lebar hampir mencapai 2 Meter, Odyssey USDM bukanlah sebuah kendaraan kecil. Mengadopsi pintu geser dibandingkan dengan pintu ayun pada versi JDM, akses keluar masuk menjadi sangat mudah. Tentunya, dengan peningkatan ukuran, peningkatan bobot menjadi hal yang diperhatikan oleh insinyur Honda. Apabila pada model JDM dan versi USDM sebelumnya mesin yang digunakan adalah 2200cc, dengan pilihan mesin 3000cc, Honda Odyssey USDM generasi kedua hanya hadir dengan mesin 3500cc.

Di Jepang, Honda Odyssey baru mendapatkan generasi penerus pada tahun 1999 dengan ukuran yang lebih kompak dibanding versi USDM-nya. Penggunaan pintu ayun masih membuat Odyssey seperti wagon ukuran besar dibandingkan dengan versi USDM-nya. Dengan panjang kendaraan “hanya” 4.7 Meter, Honda Odyssey bukanlah kendaraan kecil, namun dibandingkan dengan kakak besar versi USDM, Odyssey JDM tergolong kecil. Dengan pilihan mesin 2300cc dan 3000cc, Honda Odyssey JDM seakan terlihat seperti versi sporty dari versi USDM-nya.

Generasi ketiga Honda Odyssey menghadirkan gebrakan yang cukup signifikan dari segi desain untuk versi JDM pada tahun 2003. Ketika versi USDM semakin tambun dengan semakin tinggi dan lebar, versi JDM dari Honda Odyssey justru semakin mengecil. Honda Odyssey JDM kini hanya memiliki tinggi sekitar 1.5 Meter saja, tidak jauh berbeda dengan mobil sedan, dibanding dengan Honda USDM yang memiliki tinggi hampir mencapai 1.8 Meter. Insinyur Honda menekankan aspek berkendara dari Honda Odyssey generasi ketiga ini. Ukuran interior Odyssey versi JDM memang membesar, namun hanya untuk ruang kaki dan bahu saja, sementara ukuran langit-langit turun. Sebagai pilihan mesin, Honda menanggalkan pilihan mesin 3000cc dengan memberikan satu tipe mesin saja yaitu K24 2400cc dengan dua pilihan tenaga, 160ps dan 200ps. Versi Absolute Honda Odyssey JDM mendapatkan sambutan yang cukup unik dari penggemar Honda. Pada waktu diluncurkan, Honda Odyssey JDM tipe Absolute memiliki tenaga mendekati mobil-mobil sport Honda pada waktu itu yaitu Civic Type R dan Honda Integra Type R yang masing-masing memiliki tenaga 200ps dan 220ps. Memang Honda Odyssey memiliki berat yang jauh lebih besar dibanding mobil-mobil sport tersebut, namun dengan suspensi independen (double wishbone dan multilink suspension), yang memberikan kemampuan manuver sigap dan tenaga yang besar , tak ayal para “ayah pembalap” atau “daddy racer” (red: istilah sendiri) sangat menggandrungi Honda Odyssey JDM tipe Absolute ini.

rb1

Daddy racer car of choice

 

Menemani Honda Odyssey JDM generasi ketiga adalah Honda Elysion yang mencoba mengemulasi formula sukses Honda Odyssey USDM dengan faktor bentuk MPV bongsor dan pilihan mesin 2400cc dan 3500cc. Masuk ke generasi empat, Honda Odyssey USDM masih meneruskan konsep MPV bongsor yang populer dengan para pembelinya, sementara versi JDM dari Honda Odyssey juga meneruskan konsep daddy racer.

Di Indonesia, Honda Odyssey JDM generasi keempat adalah model pertama yang diboyong oleh Honda Prospect Motor ke Indonesia. Perubahan eksterior menjadi pembeda utama dari generasi lawas dan dengan pilihan mesin 2400cc standar dan versi absolute yang tidak tersedia di Indonesia.

Tampaknya strategi dua lini Honda dalam menyajikan solusi people mover tidak berbayar dan rumor mengenai kematian Honda Elysion dan Honda Odyssey menjadi topik panas di berbagai forum Internet. Hal ini disulut dari eksistensi Honda StepWGN dan Honda Freed yang jauh lebih populer dibanding Honda Odyssey dan Honda Elysion di Jepang.

Pada tahun 2013, di ajang Autoshow Shanghai, China, Honda melansir mobil konsep dengan nama Concept M. Penampilan yang premium dan ketinggian langit-langit yang tinggi mengisyaratkan sebuah kendaraan pengganti Honda Elysion yang diisukan tidak diteruskan lagi oleh Honda. Namun banyak orang yang menduga bahwa mobil tersebut adalah penerus dari Honda Odyssey JDM. Sebuah perubahan drastis yang berarti Honda kembali kepada konsep MPV besar Odyssey generasi pertama dan kedua. Benar adanya, pada tahun 2014, Honda melansir Honda Odyssey JDM generasi terbaru yang diinspirasi dari Concept M.

rc1

Bigger is better

 

Mungkin penggemar Honda Odyssey dari kalangan daddy racer akan sedikit sedih karena Honda Odyssey JDM terbaru berubah menjadi mobil besar yang mengurangi nilai bermanuver. Terlebih lagi, Honda Odyssey terbaru ini menggunakan suspensi semi independen dibanding dengan suspensi independen pada generasi-generasi sebelumnya. Honda Odyssey JDM terbaru menggunakan suspensi McPherson Strut dan torsion beam seperti yang terdapat pada Honda StepWGN dan adik kecilnya, Honda Freed.

“Pembongsoran” Honda Odyssey JDM bukan tanpa sebab. Honda menginginkan Honda Odyssey JDM terbaru bersaing di pasar gemuk premium people mover yang dikuasai oleh duo Toyota Alphard dan Vellfire. Penggunaan suspensi belakang torsion beam memberikan Honda Odyssey ruang kabin ekstra lapang dengan lantai datar sehingga memudahkan akses ke bangku belakang. Bahkan unik untuk Honda Odyssey JDM adalah kemampuannya untuk melipat bangku belakang rata dengan lantai, tidak seperti Alphard ataupun Vellfire (2015) yang mengharuskan bangku baris ketiga dilipat ke samping atas sehingga tidak memaksimalkan ruangan kargo. Lebih unik lagi, dengan bangku baris ketiga dilipat rata dengan lantai, bangku tengah dapat dimundurkan lebih jauh ke belakang dan direbahkan sebagaimana layaknya kursi malas premium. Hal ini dimungkinkan karena railing bangku captain seat tengah menjorok sampai ke bawah dudukan bangku baris ketiga.

Menyinggung sedikit duo Toyota Alphard dan Vellfire, untuk generasi terkini (red: penulisan 2015), duo people mover Toyota kini sudah mengadopsi suspensi independen (dahulu semi independen seperti Odyssey JDM terkini). Namun utilitas kabin menjadi berkurang, dan untuk mengemulasi posisi duduk bak kursi malas premium Honda Odyssey JDM terkini, duo Toyota tersebut hanya mendesignasi bangku penumpang depan saja.

Honda memboyong dua konsep untuk Honda Odyssey JDM, yaitu “Lounge Driving” dan “Utility x Drive”. Konsep pertama yaitu Lounge Driving sesuai dengan ruang interior yang kini melembung dan mengijinkan bangku captain seat bergeser mundur dan memberikan ruang kaki ekstra lapang. Konsep kedua, yaitu Utility x Drive berputar sekitar penggunaan suspensi baru yang mengijinkan bangku baris ketiga dapat dilipat rata dengan lantai.

Suspensi baru Honda Odyssey JDM bukanlah sebuah hal yang baru, bahkan bisa dibilang suspensi baru people mover terbaru Honda ini inferior dibandingkan dengan pendahulunya. Dengan sistem suspensi semi independen ini, karakter umumnya adalah memberikan bantingan yang keras dibanding supensi independen. Salah satu kekurangan dari suspensi belakang torsion beam adalah ketidakmampuan roda untuk bergerak di porosnya dan terhubung dengan roda belakang di sebelahnya sehingga kurang mampu mengikuti kontur permukaan jalan. Namun untungnya, pada laju kendaraan di permukaan jalan yang baik, damper atau peredam kejut lebih berperan.

seat

Ruang kaki ekstra lapang

Dari segi manuver, Honda masih ingin menyenangkan para daddy racer dengan dinamika berkendara yang baik. Honda Odyssey JDM menawarkan performa manuver dan berkendara yang sporty, seperti ya   ng dilansir pada video test drive yang dilakukan oleh pembalap SuperGT. Toh meskipun begitu, bermanuver ekstrim dengan MPV besar bukanlah sebuah hal yang patut untuk dilakukan.

Honda Odyssey JDM generasi kelima hadir dengan mesin K24 generasi Earth Dreams yang menghadirkan peningkatan-peningkatan di sisi efisiensi. Masih hadir dengan pilihan standar dan Absolute, Honda Odyssey JDM sudah tidak segahar para pendahulunya namun masih tetap mengagumkan. Honda memfokuskan generasi terbaru people movernya sebagai kendaraan ramah lingkungan yang efisien. Mesin 2400cc terbaru Honda di atas kertas cukup mencengangkan. Dengan dua versi tenaga, yaitu 127 kW (170ps) dan 140 kW (190ps) terkesan biasa saja, bahkan berkurang dibanding pendahulunya yang mencapai 200ps. Namun konsumsi bensin Honda Odyssey JDM generasi kelima adalah yang terbaik di kelasnya, 1 liter untuk 14 Kilometer. Kompetitor utamanya yaitu Toyota Vellfire lebih boros di 1 liter untuk 12 Kilometer.

Akhir kata, Odyssey baik versi USDM maupun JDM diciptakan untuk mengangkut penumpangnya dengan tingkat kenyamanan tertinggi yang dapat ditawarkan oleh Honda. Berpisah di generasi kedua membuat Honda Odyssey mampu memfokuskan diri pada masing-masing target pasar mereka. Perubahan Honda Odyssey JDM generasi kelima mungkin perubahan terbesar dari segi dinamika. Namun pada akhirnya teori big money selalu unggul dan pasar terbesar memegang peranan dalam membentuk sebuah portfolio produk perusahaan. Dengan fokus pasar ke arah kenyamanan dan fungsi, Honda Odyssey JDM generasi kelima menawarkan sesuatu yang istimewa dan sedikit lebih lagi. Tidak ada yang sempurna, yang ada hanyalah yang sesuai dengan peruntukkannya.

Sumber:

Honda.co.jp